.

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dgn bekerja demikian kita hrs membantu orang-orang yg lemah & harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.

.

.

.

.

..

..

Senin, 05 April 2010

" Berkali-kali Suara Mega Bergetar "


ANDRE: DENPASAR — Ketika menyampaikan pidato politiknya dalam acara pembukaan Kongres III PDI-P di Hotel Inna Grand Bali Beach, Selasa (6/4/2010), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat terharu dan berkaca-kaca. Berkali-kali suaranya bergetar.

Kali pertama, suara Mega bergetar ketika menyatakan kesadarannya bahwa kemerosotan suara PDI-P adalah teguran rakyat Indonesia agar partai kembali pada fungsinya sebagai wadah perjuangan rakyat. Oleh karena itu, partai harus menata ulang semua perangkat perjuangan dengan mengacu pada prinsip sebagai partai wong cilik dan membuat lompatan kualitatif. Mega pun mengajak kader untuk menjadikan lima tahun ke belakang sebagai pelajaran berharga dan lima tahun ke depan sebagai tahun perubahan dan kebangkitan.

Kemudian dia melanjutkan dengan kutipan pernyataan Bung Karno dalam masa-masa kepemimpinannya dulu. "Ini mengingatkan saya pada hari-hari sulit yang pernah dilewati Bung Karno dan hingga hari ini masih terngiang di telinga saya, kata-kata Bung Karno, 'Majulah terus, jangan mundur, mundur hancur, mandek ambleg; bongkar, maju terus, kita tak bisa dan tak boleh berbalik lagi. Kita telah mencapai point of no return!" ucapnya dengan nada meninggi tetapi getaran tertangkap jelas di telinga. Matanya pun berkaca-kaca.

Mega tampak sangat emosional dengan suara yang bergetar ketika mengakhiri pidato politiknya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PDI-P. "Izinkan saya dan seluruh jajaran DPP PDI Perjuangan yang akan segera demisioner menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan warga PDI Perjuangan terhadap saya dalam memimpin partai selama lima tahun," tuturnya kembali dengan nada bergetar dan mata yang berkaca-kaca.

"Terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada daerah-daerah yang telah mampu mempertahankan, bahkan menaikkan jumlah perolehan suaranya dalam pemilu legislatif maupun presiden. Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada sesepuh partai yang telah banyak membantu kerja partai melewati masa-masa yang tidak mudah," tambahnya lagi dengan nada suara yang tidak berubah.

Keharuan ini juga menyelimuti ruangan penyelenggaraan acara, tampak pentolan PDI-P Eva Sundari dan AP Batubara juga menyeka matanya. Begitu pula, mantan Menko Perekonomian di masa pemerintahan Mega, Rizal Ramli, serta putri Megawati, Puan Maharani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.

.

KARYA ANAK BANGSA RW.07

" Karya Anak Bangsa: POHON CEMARA "



" Pohon Cemara "
Puisi Karya: Fadhila K.A, RT.38 // RW.07




ENGKAU BERJAJAR RAPI ...
ANGIN ... SESEKALI ... MELIUKKAN TUBUH-MU ...
BILA NATAL TIBA ... ENGKAU DIHIASI ...
DENGAN ... LAMPU-LAMPU KECIL YANG LUCU ...

BILA KAU ... DILIHAT DENGAN MATA ...
KAU INDAH SEKALI ...
DAN KAU DIHIAS DENGAN ...
BONEKA YANG LUCU DAN CANTIK ...

NATAL TELAH TIBA ...
BAGI SELURUH UMAT NASRANI ...
MENIKMATI NATAL YANG INDAH ...
SAMBIL MEMANDANG POHON CEMARA YANG INDAH ...

... soon ...

... soon ...

" DOA SYAFAAT: "

--- eror ---

Lagu Rohani Kristen Pilihan 2010