Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau PASTY yang berlokasi di Dongkelan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta saat ini menjadi tempat tujuan wisata baru bagi wisatawan mancanegara dan domestik, sebagaimana terlihat pada Kamis (20/5/2010).
YOGYAKARTA, ANDRE: Para pelaku wisata di DIY menyatakan aktivitas Gunung Merapi tidak memengaruhi kegiatan wisata. DIY aman dikunjungi sehingga wisatawan tidak perlu membatalkan rencana kunjungan.
"Sampai saat ini tidak ada jadwal kunjungan ke DIY yang dibatalkan oleh wisatawan asing. Memang mereka sempat menanyakan kondisi DIY, tetapi setelah kami jelaskan, mereka merasa tidak khawatir untuk berkunjung," kata Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) DIY, Edwin Ismaedi Himna, Jumat (29/10/2010).
Ia menegaskan, wilayah obyek wisata yang dinyatakan tertutup ialah lereng Merapi bagian selatan dalam radius 10 kilometer dari puncak Merapi. Dengan begitu, sebagian besar wilayah DIY aman dikunjungi.
Sampai saat ini, Asita menjual paket-paket wisata seperti biasa. Hanya paket wisata khusus yang melibatkan Gunung Merapi, seperti volcano tour maupun lava tour, yang ditiadakan untuk sementara.
Pernyataan Asita DIY ini diiyakan para pelaku wisata yang mewakili Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Keluarga Public Relations (Kapurel), dan pihak PT Angkasa Pura selaku pengelola bandar udara. Pernyataan bersama itu juga disampaikan untuk mengklarifikasi pemberitaan di media, terutama media asing, yang menggambarkan seluruh DIY terkena abu letusan Gunung Merapi.
Ketua Kapurel Yogyakarta Deddy Pranowo mengatakan, sampai saat ini tingkat hunian hotel di wilayah DIY termasuk tinggi. Hotel berbintang, misalnya, tingkat huniannya bisa mencapai 80 persen. Tingkat hunian di hotel nonbintang mencapai 40-80 persen.
Sejumlah pengelola hotel berbintang di DIY pun membenarkan hal itu. General Manager Hotel Santika Premiere Jogja Handono S Putro mengatakan, tingkat hunian hotel memang tinggi. Kegiatan meeting, incentive, conference dan exhibition (MICE) di hotel juga relatif padat. Oleh karena itu, pandangan bahwa aktivitas Gunung Merapi memengaruhi kunjungan wisata ke DIY tidak benar.
Penerbangan
Manager Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Halendra menuturkan, pascaletusan Merapi, jumlah penumpang tiba dan berangkat dari bandara lebih dari 10.000 orang per hari. Hari normal, jumlah penumpang 9.000 orang per hari. "Jumlah penumpang pesawat malah lebih banyak dibandingkan dengan hari biasanya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar