KUTAI KARTANEGARA, ANDRE: Jembatan tajuk (canopy bridge) merupakan daya tarik tersendiri saat menikmati wisata hutan di Bukit Bangkirai di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dikelola PT Inhutani ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang alami.
Di puncak bukit terdapat jembatan tajuk yang menghubungkan lima batang pohon besar Bangkirai yang masih tumbuh. Jembatan gantung terbuat dari kabel, dasar papan dan dinding kiri-kanan dengan jala atau net tali nilon. Ketinggian jembatan kurang-lebih 30 meter dari tanah, dengan total panjang 64 meter. Masing-masing jarak pohon satu dengan lainnya rata-rata kurang dari 10-15 meter.
Jalan menuju jembatan tidak begitu melelahkan. Walau begitu, himpunlah stamina dan konsentrasi dan nyali yang cukup sebelum naik. Pelancong menaiki menara yang dibuat berputar seperti halnya rolling door. Berdasarkan perhitungan Tribunnews, anak tangga menara ini mencapai 139 lembar papan tebal.Menurut Yanto, penjaga Jembatan Tajuk Bukit Bangkirai, Sabtu (30/10/10), jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat ahli dari Amerika Serikat dalam sebulan, Januari-Februari 1998. Jembatan dirancang khusus dengan bahan kayu dan besi antikarat sehingga diperkirakan kuat hingga 15-20 tahun.
Jika lelah menaiki menara, anda boleh istirahat. Setiap putaran tersedia lantai dasar, sekaligus cocok lokasi berfoto-foto dengan latar belakang pepohonan yang besar-besar.
Sesampai di puncak menara, anda akan menemui jembatan gantung, yang diikatkan dengan kokoh pada batang-batang pohon. Nyali besar dibutuhkan. Dan bagi anda yang fobia pada ketinggian sebaiknya tidak mencoba-coba, sebab saat melintas jembatan bergoyang sedikit. Bila sudah bulat tekad, berpeganglah kokoh pada kabel besi penyangga jembatan.
Alasan goyang ini pula, sehingga pengelola melarang wisatawan melintasi jembatan saat angin bertiup kencang, melebihi kecepatan 30 km per jam.
Berwisata ke alam hutan Bukit Bangkarai tidak sampai membuat kantung kempes. Harga tiket menaiki jembatan tajuk Rp 15.000 untuk pelancong domestik. Sedangkan pelancong mancanegara dipatok Rp 30.000, dua kali lipat harga tiket domestik.
Bila ingin berombongan, 300 meter sebelum lokasi jembatan, tersedia penginapan, rumah panggung dari kayu. Rumah-rumah penginapan tersebut disewakan, bervariasi dengan harga mulai Rp 400 ribu.
Buat para pencinta alam dan Pramuka, kamping di kawasan ini sangat cocok. Tersedia lapangan persegi berumput yang datar ukuran kira-kira 20 X 50 meter, telah dipagari kayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar