JAKARTA, KOMPAS.com -- ANDRE: Debu dan material vulkanik atau biasa disebut wedhus gembel yang menyembur dari mulut Gunung Merapi belum berpengaruh terhadap operasi penerbangan maskapai di Tanah Air.
Beberapa maskapai yang dihubungi menyatakan, meskipun Merapi telah beberapa kali memuntahkan laharnya, namun debu vulkanik yang biasa terbang bersama lava belum mengganggu kegiatan penerbangan.
Untuk rute Jakarta-Yogyakarta, Garuda melayani penerbangan sebanyak delapan kali pulang-pergi.
Head of Corporate Communication PT Mandala Airlines, Nurmaria Sarosa mengatakan hal senada. Saat ini Mandala melayani rute Jakarta-Yogyakarta-Balikpapan, Jakarta-Yogyakarta-Bandung. "Kita menunggu perintah dari otoritas," kata Nurmaria.
Direktur Niaga Batavia Air Hasudungan Pandiangan dan Manajer Komunikasi Sriwijaya Air, Ruth Hanna Simatupang sebelumnya juga menyatakan penerbangan ke Bandara Adi Sucipto masih normal.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay dalam pesan pendeknya mengatakan pihaknya telah menerbitkan Notification of Ash Volcanic Hazards to Airmen (Ashtam) kepada seluruh pilot maskapai penerbangan terbang ke Yogyakarta.
"Kami sudah menerbitkan Ashtam untuk seluruh penerbangan ke Yogyakarta. Dengan tujuan, agar seluruh pilot mewaspadai aktivitas dan dampak kegiatan Gunung Merapi." demikian Herry dalam pesannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar