ANDRE: JAKARTA - Banyak warna, kaya akan rasa, dan melibatkan perasaan dalam proses pembuatan. Itulah cara Marcos Navarro menggambarkan kulinari Meksiko. "Mirip dengan masakan Indonesia," tambahnya.
Chef Marcos Navarro yang diboyong Iangsung dari Four Seasons Hotel Mexico itu mengupas menu khas Meksiko dengan menyajikan resep tradisional untuk menampilkan otentisitas rasa, selama tanggal 3-22 Mei 2010 di Seasons Cafe, Hotel Four Seasons Jakarta.
Perjalanan bisa diawali dari cactus salad yang terasa segar dan menjadi pembuka yang tepat. Menyantap kaktus—yang tumbuh subur di Meksiko—memang hal biasa bagi warga Meksiko.
"Kaktus bisa diolah dengan beragam cara. Tinggal potong durinya, dibelah, tambahkan garam dan lada, lalu untuk barbeque. Atau dibuat jus, karena dipercaya bagus untuk penderita diabetes," tutur Marco.
Selanjutnya, ada Duck Enchiladas. Resep yang digunakan, tak lain resep sang nenek Navarro. Keunikannya terletak pada salsa yang melumuri enchiladas. Jika biasanya dengan banyak cabal, kali ini hanya pakai jenis guajillo dan pasilla, serta memakai kacang. Penggunaan kacang untuk saus enchiladas yang terbilang jarang itu ternyata selaras dengan lingkungan tempat tinggal sang nenek. Yaitu di kota Silao, Guanajuato, yang subur akan kacang.
Ada pula Tortilla Soup yang membuat banyak tamu menagih. "Rasanya sangat khas tradisional Meksiko," aku Rocio Alva, seorang warga Meksiko yang hadir.
Menyantap Tortilla Soup pun ada seninya. Ketujuh racikan berisi cabai, krim, alpukat, fried tortilla, parsley, bawang Bombay, dan keju, yang tersedia harus dimasukkan dalam sup. Kurang satu racikan saja, tambah Rocio, akan terasa kurang.
Masih banyak menu yang bisa ditemui, dengan total ada sekitar 30 jenis menu yang disajikan bervariasi setiap harinya.
Penasaran untuk mencicipi atau mengaku penggemar berat kuliner Meksiko? Selamat tenggelam dalam dunia Meksikana.(KOMPAS.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar