.

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dgn bekerja demikian kita hrs membantu orang-orang yg lemah & harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.

.

.

.

.

..

..

Jumat, 09 April 2010

" Namanya POPEDA "





ANDRE: TERNATE, MALUKU UTARA - Mencicipi kuliner khas selalu jadi bagian seru saat bertualang ke tempat baru. Makanya, begitu menginjakkan kaki di Ternate, Maluku Utara, yang langsung masuk dalam rangkaian kegiatan di hari pertama adalah mencari makanan khas.

Kalau di Papua dan Maluku Selatan, lebih dikenal dengan nama papeda, namun pada intinya sama saja.

Popeda, namanya. Atau kalau di Papua dan Maluku Selatan, lebih dikenal dengan nama papeda, namun pada intinya sama saja. Warnanya putih kental, lebih menyerupai lem ketimbang makanan.

Tetapi tunggu dulu, ibarat pepatah jangan menilai dari tampilannya, sebaiknya simpan komentar Anda sebelum mencicipinya.

Popeda terbuat dari endapan sari pati sagu yang direbus hingga mengental. Bagi yang baru berkenalan dengan Popeda, mungkin langsung terhenyak dengan begitu banyak lauk tersaji.

Ada tumis kangkung, ulak-ulak yang mirip karedok, ikan bakar, ikan tongkol dengan kuah kuning dan jeruk nipis, serta ikan tongkol kuah pedas. Tak lupa, sambal terasi dan sambal kacang tersedia sebagai cocolan untuk menyantap ubi rebus dan pisang rebus.

Cara memakannya pun ada teknik tersendiri. Pertama, siram piring dengan kuah ikan, agar sagu tak lengket di piring. Kuahnya pun boleh dicampur, untuk menciptakan sensasi rasa.

Kedua, sagu yang lengket itu hanya bisa diambil dengan menggunakan pangkal sendok atau sumpit dengan cara digulung, baru kemudian diletakkan di piring. Lalu, tinggal pilih lauk yang akan disantap, sesuai selera.

"Paling enak makan popeda dengan tangan langsung, tidak pakai sendok," ujar Soiyan, warga asli Ternate. Caranya dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol untuk menjumput sagu hingga membentuk buntalan. Lalu langsung ditelan, tanpa perlu dikunyah. "Tidak akan lengket di jari kalau sudah tersiram kuah dengan baik," tambahnya.

Setelah puas mencicipi semua lauk, ternyata masih ada kejutan lain yang diberikan Warung Popeda Jambalaya di area Swering yang terkenal sebagai pusat jajanan di Ternate ini.

Segelas kopi hitam yang dipesan ternyata bukan kopi biasa. Melainkan hasil racikan kayu manis, cengkeh, dan pala yang direbus bersama bubuk kopi. Aromanya kuat menggigit indera penciuman, rasanya berhasil meninggalkan kerinduan yang bersisa hingga sekarang. Sebuah penutup sempurna, Ternate di hari pertama.

1 komentar:

  1. waduuuh rindu kangen pengen pulang kampung ke ternate makan popeda mama, papa qta ingin makan popeda deng kua soru ikan bakar deng pisang rabuss....

    BalasHapus

.

.

KARYA ANAK BANGSA RW.07

" Karya Anak Bangsa: POHON CEMARA "



" Pohon Cemara "
Puisi Karya: Fadhila K.A, RT.38 // RW.07




ENGKAU BERJAJAR RAPI ...
ANGIN ... SESEKALI ... MELIUKKAN TUBUH-MU ...
BILA NATAL TIBA ... ENGKAU DIHIASI ...
DENGAN ... LAMPU-LAMPU KECIL YANG LUCU ...

BILA KAU ... DILIHAT DENGAN MATA ...
KAU INDAH SEKALI ...
DAN KAU DIHIAS DENGAN ...
BONEKA YANG LUCU DAN CANTIK ...

NATAL TELAH TIBA ...
BAGI SELURUH UMAT NASRANI ...
MENIKMATI NATAL YANG INDAH ...
SAMBIL MEMANDANG POHON CEMARA YANG INDAH ...

... soon ...

... soon ...

" DOA SYAFAAT: "

--- eror ---

Lagu Rohani Kristen Pilihan 2010