RAJAWALI KELAS BISNIS per 02 agustus 2010
*********************************************************************
SURABAYA - SEMARANG Rp 60.000,- ( BISNIS )
SURABAYA - BANDUNG Rp 130.000,- ( BISNIS ), Via Semarang
ANDRE: Surabaya - Masyarakat yang ingin pergi ke Semarang, tapi tak punya uang lebih untuk naik kereta api (KA) kelas eksekutif, tidak perlu khawatir. Mulai 2 Agustus 2010 PT KA meluncurkan KA Rajawali kelas bisnis jurusan Surabaya (Pasar Turi)-Semarang yang masih satu rangkaian dengan kelas eksekutif. Kasubag Humasda PT KA Daops 8 Surabaya Sri Winarto mengungkapkan peluncuran kereta bisnis ini berdasarkan keputusan Direktur PT KA Nomor CP/118 tanggal 13 Juli dan No. CP/184 tanggal 22 Juli 2010.
“Sebelumnya KA Rajawali hanya melayani kelas eksekutif, dengan layanan baru ini diharapkan bisa memberikan pilihan kelas maupun tarif bagi penumpang tujuan Semarang,” ujarnya, Senin (26/7). Rencananya ada dua kereta bisnis yang ada di KA Rajawali. Masing-masing kereta berkapasitas 62 tempat duduk. Kereta ini tarif batas bawahnya dipatok Rp 60.000 dan batas atasnya Rp 100.000. Tarif ini dua kali lipat lebih murah dibandingkan kelas eksekutif yang batas bawahnya Rp 120.000 serta batas atas Rp 200.000.
Bagi penumpang yang ingin ke Semarang pada 2 Agustus 2010 atau setelahnya bisa langsung memesan di bagian reservasi Kantor Daops 8 Surabaya mulai hari ini. “Pokoknya tiket bisa dipesan 30 hari sebelum hari keberangkatan, jadi bisa dimulai sekarang,” ujar pria yang berdomisili di Malang ini. KA Rajawali eksekutif dan bisnis akan berangkat dari Stasiun Pasar Turi pukul 14.00 WIB dan tiba di Stasiun Tawang-Semarang 18.20 WIB. Waktu perjalanan ini menurut Sri lebih cepat dibandingkan naik bus yang memakan waktu sekitar lima jam.
Bagi masyarakat yang ingin melanjutkan ke Bandung, bisa langsung naik kereta Harina jurusan Semarang-Bandung. Sama halnya dengan KA Rajawali, KA Harina juga ditambah dua kereta kelas bisnis di masing-masing lokomotifnya. “Jadi penumpang yang naik KA Rajawali tidak perlu turun, tapi langsung bisa meneruskan perjalanan ke Bandung,” ujar Sri Winarto.
KOMENTAR MASYARAKAT DENGAN DILUNCURKANNYA KERETA API RAJAWALI BISNIS
Lasiono, warga Wonokromo yang biasa bepergian ke Semarang menyambut baik peluncuran kereta bisnis itu. Ia pun tak perlu menghabiskan uang untuk mendapatkan kenyamanan di jalan. “Memang di bisnis tak ada AC, tapi kipas angin sudah cukup, jadi agak irit,” ujarnya. Sebelumnya Lasiono mengaku sering memakai bus patas ketika ke Semarang. Namun, waktu yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan naik kereta eksekutif. “Tarifnya pun tidak beda jauh, jadi mending naik kereta bisnis saja,” tukasnya.